Thursday, November 24, 2016

Contoh Pidato Singkat Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW



Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.

Dengan seiring berjalannya waktu, hingga sekarang momentum kelahiran Nabi Muhammad SAW ini setiap tahun sering diperingati oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia. Di Indonesia sendiri amat sangat banyak tradisi untuk memperingatinya, sebut saja dengan mengadakan pawai obor, pengajian dan lain-lain. Selain itu, bagi para pelajar seringkali ditugaskan untuk membuat pidato tentang Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini penulis akan memberikan contoh pidato singkat tentang Maulid Nabi Muhammad SAW dan semoga artikel ini dapat membantu para pelajar yang membutuhkannya.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillaahirobbil a’laamiin washolatu wassalamu a’laa asrofil ambiyai walmursalin wa a’la alihi wasohbihi ajma’in amma ba’du.    
Tiada sepatah kata pun yang patut kita ucapkan pada kesempatan ini kecuali ucapan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat serta hidayat-Nya kita semua masih ditakdirkan oleh Allah berjumpa dengan bulan Rabiul awal ini, dimana di dalam bulan Rabiul awal itu lahir lah Nabi besar Muhammad SAW, yang mana pada saat ini kita semua orang Islam tengah memperingati hari lahirnya atau yang lazim biasa disebut dengan Maulid Nabi (Muludan).
Selanjutnya semoga kesejahteraan dan keselamatan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, karena dari akhlak beliau kita semua dapat menjadi orang muslim yang sejati, karena akhlak yang dipancarkan dari beliau adalah merupakan kandungan atau cerminan dari Al-Qur’anul Karim. Begitu juga kesejahteraan dan keselamatan dilimpahkan kepada para keluarganya, para sahabatnya, dan semua orang yang mengikuti petunjuknya.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Kita semua sekarang berada di bulan Rabiul awal. Dengan memasuki bulan Rabiul awal ini kita semua umat Islam diingatkan oleh suatu peristiwa yang besar nilainya, yakni lahirnya Nabi kita Muhammad saw di muka bumi ini dengan membawa seperangkat ajaran-ajaran Islam, sehingga yang asalnya kita hidup di alam kegelapan atau kekufuran menuju hidup yang terang benderang yakni agama Islam. Sebelum Nabi Muhammad lahir di muka bumi, tatanan kehidupan masyarakat Arab semerawut, banyak yang menyembah berhala patung, kaum wanita telah di perbudak oleh laki-laki, yang lemah ditindas oleh yang kuat, dan begitulah seterusnya. Akan tetapi, setelah Islam datang yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, maka berubahlah sedikit demi sedikit tatanan adat kehidupan jahiliyah, dari tindas menindas menjadi saling asuh mengasuh, dan saling bantu-membantu, dan juga kaum wanitanya dipersamakan kedudukannya kaum laki-laki, tidak ada antara satu sama lain, semuanya sama, baik yang kaya, miskin. Akan tetapi yang menjadi tolak ukur atau standar kebaikan seseorang di hadapan Tuhannya adalah kadar taqwanya kepada Allah SWT.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Di dalam kita memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad saw atau Maulid Nabi yang terpenting ialah kita harus memetik hikmah dari peristiwa-peristiwa yang pernah dialami oleh Nabi, termasuk di dalamnya mencontoh atau meneladani akhlak-akhlak beliau yang suci atau akhlakul karimah. Janganlah kita di dalam memperingati Maulid Nabi kita berfoya-foya, berpesta pora tapi kita melupakan tujuan utama peringatan itu sendiri.
Allah SWT telah menyatakan bahwa pada diri Rasulullah SAW terdapat akhlak yang mulia, sekaligus menjadi panutan bagi orang-orang yang menginginkan bertemu Allah.
 
Laqad kana lakum fi rasulillahi 'uswatun hasanatun liman kana yarjullaha wal-yaumalakhira wa zakarallah kathira
Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS. Al-Ahzab : 21)
            Hadirin sekalian yang berbahagia.
Demikian sambutan dari saya, apabila ada kekurangan mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhirul kalam, wassalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuhu.

No comments:

Post a Comment