Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Kelompok usaha bersama (KUBE)
merupakan salah satu program pemerintah, yang ditangani oleh kementerian sosial
yang tujuan secara umumnya ialah untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran
di Indonesia.
Program KUBE ini terbentuk dalam dua
versi, yakni kelompok yang terbetuk oleh keinginan anggota atau masyarakat yang
bersangkutan, adapula yang terbentuk secara dadakan karena akan menerima
bantuan dana KUBE.
Jika ingin mendapatkan dana tambahan
yang berasal dari kementerian sosial, maka kelompok usaha bersama (KUBE) perlu
mengajukan proposal bantuan dana.
Pada hari ini, Penulis akan memberikan
contoh proposal bantuan dana kelompok
usaha bersama (KUBE) seperti berikut :
KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)
“………………………………….”
Desa …………………………………………………………..
Sekreatriat : Desa ………….. RT
… RW … Kec. …………… Kab. ………………….
Nomor
:
01/Kube/.../20… ………………, ..…………. 20…
Lampiran
: 1 (satu) bendel
Hal
: Permohonan Bantuan Dana KUBE
Kepada Yth.
Bapak Gubernur
…………………
Di
…………………..
Dengan hormat,
Dalam rangka menanggulangi kemiskinan
dan sebagai upaya untuk menggiatkan kegiatan Usaha Kecil Menengah (UKM),
kami selaku pengurus Kelompok Usaha Bersama (KUBE) “………………..” yang
berlokasi di Desa …………….. RT … RW …
Kecamatan …………. Kabupaten ……………, dengan ini mengajukan
bantuan modal usaha untuk kegiatan usaha bersama (KUBE).
Sebagai bahan pertimbangan, kami
lampirkan pula :
1. Surat Keputusan
Kepala Desa ………………. tentang pembentukan kelompok usaha bersama KUBE “…………………”
2. Susunan Pengurus KUBE
3. Foto Copy KTP
4. Rencana Anggaran
Biaya (RAB)
Demikian permohonan ini kami buat,
semoga permohonan kelompok kami dapat dikabulkan. Atas segala perhatian dan
bantuannya kami sampaikan terima kasih.
Kepala Desa
…………………………
………………………….
|
Ketua KUBE
…………………………
|
Mengetahui
Kepala Dinas ………………………………
Kab. ………………………
……………………………….
NIP:………………………….
|
Camat …………………..
…………………………………..
NIP : …………………………..
|
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa tahun
belakangan Indonesia digempur dengan berbagai krisis mulai dari krisis
kepercayaan terhadap pemerintahan, krisis moral termasuk krisis ekonomi yang
menyebabkan masih banyaknya warga negara Indonesia yang berada di bawah garis
kemiskinan. Hal ini tentu di latar belakangi salah satunya oleh kenaikan bahan
bakar minyak (BBM) yang terjadi secara bertahap pada beberapa tahun silam
karena krisis ekonomi dunia.
Menurut data
statistik di Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, jumlah keluarga miskin di
Indonesia kini 28.066.550 Keluarga.
Data ini tentu menjadi satu tugas pemerintah bersama seluruh pihak termasuk
rakyat itu sendiri untuk menanggulangi kemiskinan yang terjadi di Indonesia
dengan cara menggiatkan kegiatan usaha kecil menengah (UKM) karena 98,8 % usaha
yang di jalankan di Indonesia adalah usaha kecil menengah (UKM).
Dengan
membuka atau menggiatkan kegiatan usaha produktif kecil menengah maka
diharapkan akan memperluas lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan
kesajahteraan keluarga Indonesia sehingga jumlah keluarga miskin di Indonesia
dapat berkurang secara bertahap.
Sayangnya
kesadaran untuk melakukan usaha kecil menengah masih sangat kurang di tingkat
masyarakat sehingga jumlah lapangan pekerjaan tidak mencukupi jumlah penduduk
usia produktif sehingga ada banyak pengangguran dan kemiskinan. Untuk itulah,
baik pemerintah dengan bekerjasama dengan instansi terkait serta kesadaran dan
kemauan dari masyarakat perlu di sinergikan agar UKM DI Indonesia dapat di
tingkatkan dengan harapan dapat menambah kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dari
pemaparan diatas, kami warga desa …………………. Kecamatan …………….. Kabupaten
………………….., berinisiatif membentuk usaha bersama sebagai bentuk upaya kami dalam
menggiatkan kegiatan usaha kecil menengah (UKM) di tingkat pedesaan guna
memperluas lapangan pekerjaan serta mengurangi angka kemiskinan khususnya di
desa ……………….. kecamatan ……………….. kabupaten ………………….
Sehubungan
dengan hal tersebut diatas, kami membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang
seluruh anggotanya berasal dari Ibu–Ibu rawan sosial dengan harapan dapat
meningkatkan kelayakan hidup para anggota secara khusus dan masyarakat desa
………………. secara umum. Semoga upaya kami ini dapat diterima dan didukung oleh
berbagai pihak yang terkait dan dapat dimudahkan jalannya oleh Allah SWT. Aamiin.
BAB II
DASAR PELAKSANAAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagaimana telah
kami jelaskan pada pendahuluan proposal, memperhatikan angka garis kemiskinan
serta jumlah usaha kecil menengah yang masih sangat sedikit membuat kami
berinisiatif untuk membentuk satu unit usaha kecil menengah dalam satu wadah
kelompok usaha bersama (KUBE) untuk menanggulangi kemiskinan pada keluarga
rawan sosial.
Dasar pembentukan
kelompok usaha bersama (KUBE) ini berangkat dari kondisi sosial ekonomi di desa
………………… Kecamatan ……………… Kabupaten …………….. yang masih banyak berada di bawah
garis kemiskinan. Di samping itu, sumber daya manusia dan alam yang sangat
potensial untuk dikembangkan namun belum terjamah membuat kami membentuk usaha
bersama untuk memaksimalkan segala sumber daya yang ada guna meningkatkan
kesejahteraan warga.
Berangkat dari
pemikiran tersebut kami menyusun proposal ini sebagai upaya dalam mendapatkan
modal usaha yang akan kami gunakan untuk membiayai kegiatan usaha bersama kami
yang terwadahi dalam kelompok usaha bersama (KUBE) di desa …………………….. RT
…… RW ……..
DASAR PEMBENTUKAN
KUBE
Setelah menganalisa
dan melihat pangsa pasar, kami membentuk kelompok usaha bersama (KUBE) yang
bergerak di bidang penyediaan bahan pokok atau sembako dengan dasar pemikiran
sebagai berikut :
· UUD
1945 pasal 33 mengenai Ekonomi kerakyatan
· PP
Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013
Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
·
PP
Nomor 32 Tahun 1998 Tentang Pembinaan Pengembangan Usaha Kecil
·
Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin sebagai landasan DINSOS dalam
penyelenggaraan bantuan KUBE PKK WRSE.
Selain pertimbangan
di atas, kami mempertimbangkan berbagai hal sebagai bahan pertimbangan kami
sebagai berikut :
·
Jumlah
keluarga miskin di desa Kedungpanjang yang masih banyak
·
Belum
adanya pengalaman yang tersistematis dalam mengelola usaha kecil menengah
sehingga perlu adanya kelompok usaha bersama
·
Perlu
adanya pelatihan dari pihak – pihak terkait
·
Sumber
daya manusia serta alam yang bisa di optimalkan khususnya pengadaan bahan pokok
dan kedelai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta pengadaan bahan kedelai
untuk usaha kecil produksi tahu dan tempe yang banyak dilakukan di desa
Kedungpanjang dan sekitarnya.
Pembentukan
KUBE
Dengan berbagai pertimbangan serta
berpedoman pada peraturan pemerintah serta program KUBE yang dicanangkan oleh
pemerintah Provinsi ……………….. kami dengan ini membentuk kelompok usaha bersama
(KUBE) sebagai berikut :
Nama KUBE
: “…………………………………..”
Tanggal pendirian
: …………….., ……………….. 20….
Tempat
pendirian :
……………………………………………
Lokasi Usaha
: …………………………………………..
B.
MAKSUD
TUJUAN PERMOHONAN BANTUAN
1.
Tujuan Umum
Menyukseskan
program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang mandiri dan
berkelanjutan melalui usaha kecil menengah ( UKM )
2.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesejahteraan
para anggota KUBE “................” melalui usaha kecil menengah pengadaan sembako dan kedelai
b. Melatih kemandirian
wanita dan janda melalui kegiatan usaha
c. Mendorong kegiatan
usaha kecil menengah ( UKM ) di desa .................
3.
Target
Adapun target dan kegiatan
usaha ini adalah
a. Terbentuknya unit
usaha kecil menengah bidang perdagangan.
b. Meningkatnya
kesejahteraan wanita atau janda di desa ..................
c. Terciptanya lapangan
kerja baru melalui kegiatan usaha kecil menengah.
C. SUSUNAN PENGURUS
Pelindung : Kepala Desa ………………….
Ketua
: ……………......
Sekretaris
: …………………..
Bendahara
: …………………..
Anggota
:
1. ……………….
2. ……………….
3. ……………….
4. ……………….
5. ……………….
6. ……………….
7. ……………….
BAB
III
PELAKSANAAN
A. RENCANA USAHA KEGIATAN
UEP KUBE
· Jenis Usaha
Usaha yang kami
jalankan bergerak di bidang penjualan sembako dan pengadaan bahan–bahan pokok
industri Tahu dan tempe seperti kedelai.
· Alasan Pemilihan
Usaha
Sesuai dengan
pertimbangan prinsip analisis SWOT yang telah banyak diterapkan di dalam dunia
bisnis, kami memilih alasan dengan pertimbangan :
Ø Pertimbangan
Kemampuan ( Strength )
Dengan
kondisi sumber daya manusia yang rata–rata adalah petani dan penjual, maka kami
mempertimbangkan dan kemudian menetapakan jenis usaha perdagangan sebagai jenis
usaha yang kami pilih karena sebagian besar anggota adalah pedagang dan petani
sehingga akan memudahkan usaha penjualan sembako dan kedelai.
Ø Pertimbangan
Kelemahan ( Weakness )
Secara
umum, warga desa Kedungpanjang khususnya para wanita ibu dan janda memiliki
kelemahan yaitu kurangnya pengatahuan mengenai manajemen dan keorganisasian.
Namun demikian hal ini dapat teratasi dengan bantuan DINSOS Kabupaten ………………..
yang telah melatih serta bantuan para sukarelawan yang memantau serta melatih
kemampuan berorganisasi dan mengelola usaha bersama.
Ø Pertimbangan Peluang
( Oportunities )
Melihat
pangsa pasar yang masih terbuka lebar hal ini di tandai dengan belum adanya
took atau kios yang secara khusus menyediakan bahan pokok di desa ………………...
Selain itu, belum adanya penyedia stok kedelai untuk para pengrajin tahu dan
tempe di desa …………………….. menjadikan usaha sembako dan kedelai memiliki peluang
yang besar untuk mendapatkan keuntungan sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan anggota khususnya serta masyarakat desa ………………………. secara umum.
Ø Pertimbangan ancaman ( Threatness )
Kendala
kami adalah pengadaan modal selain itu usaha pengadaan sembako kami
pandang sangat baik.
PENGELOLAAN USAHA
Pengelolaan usaha akan kami
lakukan dengan cara usaha bersama yang kami bagi kedalam beberapa tahap yaitu :
v Tahap persiapan dan
perencanaan
· Pemilihan jenis usaha
· Pemilihan lokasi
usaha
· Pencarian modal
v Tahap perintisan
· Promosi
Upaya
promosi kami lakukan dengan melalui brosur atau melalui mulut ke mulut.
· Penjualan
Untuk
mengatur penjualan kami telah menetapkan petugas jaga kios atau unit usaha yang
telah kami tunjuk sesuai kesepakatan. Penjualan di lakukan dengan model grosir
untuk kedelai kepada para pengrajin serta sembako kepada warung kecil di
sekitar lokasi usaha serta model eceran untuk warga masyarakat secara umum.
v Tahap pengembangan
· Penambahan Variasi
Barang
Dengan
bertambahnya modal dari hasil keuntungan, kami akan menambah variasi barang
dagangan yang dibutuhkan masyarakat.
· Penambahan Modal
Guna
menambah kekuatana usaha kami akan melakukan pencarian modal usaha lebih besar
guna memperbesar usaha kami kedepannya baik dari instansi pemerintah maupun
pihak swasta serta investor dengan model koperasi.
LOKASI USAHA
Setelah kami mempertimbangkan berbagai
hal terkait pemilihan lokasi usaha yang strategis serta dapat dijangkau
masyarakat maka kami memilih lokasi usaha di ………………………. Desa …………….. RT … RW … Kecamatan ……………
Kabupaten ……………………. yang terletak di pinggir jalan utama serta menjadi jalur
angkutan umum pedesaan.
B.
RENCANA
HASIL PENGELOLAAN UEP KUBE
· Pengelolan Hasil KUBE
Dalam
pengelolaannya, kami membagi hasil Kube dengan cara bagi hasil dengan
menggunakan azas keadilan distributif yakni membagi hasil usaha sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab sehingga tidak dibagi rata. 90% dari keuntungan bersih
akan dibagikan kepada seluruh anggota sesuai kesepakatan, sementara 10%
keuntungan akan digunakan untuk penambahan modal usaha.
· Waktu Pembagian
Waktu
pembagian hasil usaha kami lakukan setiap satu tahun sekali.
C. RENCANA
ANGGARAN
No.
|
Uraian
|
Harga Satuan
|
Satuan
|
Volume
|
Total
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1
|
Kedelai
|
Rp.
…………….
|
Kg
|
……..
Kg
|
Rp.
……………..
|
2
|
Beras
|
Rp.
…………….
|
Kg
|
……..
Kg
|
Rp.
……………..
|
Total
|
Rp.
……………..
|
||||
Terbilang
: ………………………………………………………..
|
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal permohonan bantuan
untuk kelompok usaha bersama (KUBE) “………………………”. Besar harapan kami agar
permohonan kami dapat dipertimbangkan untuk kemudian direalisasikan agar
kelompok usaha bersama (KUBE) dapat segera melakukan kegiatan UKM. Dan
semoga niat dan usaha baik ini mendapat kemudahan dari Allah SWT.
Kepala Desa ……………………
………………………………………
|
……………………..,
…………………… 20….
Ketua
………………………………………….
|
No comments:
Post a Comment